Arabica Aceh Gayo.
Kamu pasti sering mendengar nama kopi jenis ini. Faktanya kopi ini memang sangat mudah ditemukan di berbagai coffeshop. Kopi Arabica Aceh Gayo jadi jenis kopi yang mudah ditemui karena kebunnya sangat luas dengan angka produksi yang sangat tinggi.
Perkebunan Kopi Arabica Aceh Gayo adalah perkebunan kopi terbesar di Indonesia. Perkebunan ini memiliki luas mencapai 81.000 hektar, yang terbentang dari Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah dan sebagian kecil wilayah Gayo Lues..Ketiga daerah ini memiliki ketinggian sekitar 1200 mdpl. Ketinggian yang sangat cocok untuk Kopi Jenis Arabica.
Sejarah Kopi Arabica Aceh Gayo.
Setelah berhasil menguasai pasar kopi dunia melalui “A cup of Java” yang berasal dari kebun kopi yang ditanam di kawasan Priangan, Jawa Barat. Belanda mulai berekspansi dan menanam kopi di seluruh tempat di Pulau Jawa.
Baca : Kopi Arabica Java Preanger, Warisan dari “A Cup Of Java ” yang mendunia.
Namun sayangnya tidak semua tanah Pulau jawa cocok untuk ditanami kopi. Kopi dengan kualitas terbaik hanya terdapat di beberapa wilayah saja. Belanda yang masih ingin mempertahankan kekuasaanya sebagai penguasa pasar kopi dunia. Mereka berusaha mencari wilayah lain di luar Pulau Jawa yang cocok untuk ditanami Kopi.
Berekspansi ke Aceh.
Di tahun 1905. Kekuasaan Belanda sudah mencapai Aceh. Pemerintah Belanda menemukan sebuah dataran tinggi luas di yang dikenal dengan nama Tanoh Gayo , Menurut riset Belanda, jantung wilayah ini sangat cocok untuk ditanami kopi.
Di Tanoh Gayo, Belanda membangun basis pemerintahannya di Takengon yang terletak tepat di tepi danau Laut Tawar yang permukaannya ada di ketinggian 1250 Mdpl. Kota ini kemudian berkembang menjadi pusat ekonomi dan pemerintahan dan menjadi kota terbesar di Tanoh Gayo.
Perkebunan kopi pertama yang dikembangkan Belanda di daerah yang bernama Belang Gele yang terletak tidak jauh dari Kota ini. Daerah ini, kemudian dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kopi terbaik di Tanoh Gayo. Dari Belang Gele, Kopi tersebar ke segala penjuru Tanoh Gayo.
Ketika Indonesia merdeka di tahun 1945. Perkebunan kopi yang dikuasai Belanda dikembalikan kepada warga . Di masa tersebut warga Tanoh Gayo belum begitu menyadari potensi kopi. Barulah di pertengahan tahun 1950, semakin banyak warga pribumi yang membuka lahan mereka untuk menanam kopi.
Menembus Pasar Kopi Dunia.
Kopi gayo sudah memiliki nama di industri kopi dunia. Kopi ini dinilai memiliki aroma dan kenikmatan yang khas. Jika dilakukan cupping atau di test rasa, cita rasa kopi Gayo hampir mewakili cita rasa kopi yang ada di seluruh dunia,
Hal ini disebabkan oleh faktor ketinggian dan “keajaiban” dari Tanoh Gayo. Faktor ini juga yang menjadikan kopi Arabica Aceh Gayo adalah salah satu kopi terbaik dunia dari Indonesia. .
Mendapatkan Pengakuan Internasional.
Kopi Gayo juga telah berhasil mendaptakan pengakuan dunia, hal ini ditunjukan dengan diberikan Fair Trade Certified dari Organisasi Internasional Fair Trade pada tanggal 27 Mei 2010, Kopi gayo menerima sertifikat IG (Indikasi Geografis) diserahkan oleh Kemenkumham RI.
Kemudian pada Event Lelang Special Kopi Indonesia tanggal 10 Oktober 2010 di Bali, kembali kopi arabika gayo memperoleh peringkat tertinggi saat cupping score. Sertifikasi dan prestasi tersebut kian memantapkan posisi kopi gayo sebagai kopi organik terbaik dunia
Meski terjadi krisis di Eropa, tak mengurangi permintaan kopi asal dataran tinggi Gayo di pasar dunia. Kopi dari Gayo juga merupakan salah satu kopi termahal di dunia ini terbukti pada saat pameran kopi dunia yang diselenggarakan organisasi Specialty Coffee Association of America (SCAA) di Portland, Oregon Convention Center, Amerika Serikat.
Karakteristik Kopi Arabica Aceh Gayo.
Kebun kopi di Gayo dikelola oleh petani individual dengan rata-rata kepemilikan lahan maksimum 2 hektare. Karakter kopi Gayo menjadi sangat beragam,
Keberagaman ini malah membuat kopi Gayo disukai di pecinta kopi dunia. Diantara beraneka ragam kopi Arabica Aceh Gayo ada satu jenis yang sangat disukai masyarakat Indonesia, Banyak yang menilai kopi Arabica aceh gayo cita rasa Indonesia,
Kopi tersebut ditanam di daerah Takengon. Kopi ini memiliki citarasa nutty dan buttery. Aromanya sangat kuat dengan aksen nutty dan spice. Keasamannya sangat rendah, sweetness cenderung tinggi, dan body yang dihasilkan medium.
Karakter rasa kopi aceh gayo ini sebetulnya mirip dengan kopi Sumatera pada umumnya, namun bedanya adalah aftertaste yang bersih (clean). Karena karakter rasa bijinya, kopi ini sering dijadikan campuran untuk houseblend di cafe-cafe.
Anda bisa menikmati Kopi Arabica Aceh Gayo rasa Indonesia, dengan kualitas terbaik hanya di Kopi Petani.
Pustaka :
Leave a Reply
Anda harus masuk untuk berkomentar.