Kopi Arabica Java Preanger, Warisan dari “A Cup Of Java” yang Mendunia

lachmanconsultants.com

A Cup Of Java.

Istilah ini sempat populer di masyarakat eropa di sekitar tahun 1725. Java merupakan penyebutan orang Eropa untuk kata Jawa, sebuah pulau yang berada di  Nusantara. Tanah Jajahan Belanda.

Pulau jawa adalah daratan yang membentang seluas 128.297 Km2. Lantas berada dimana kopi tersebut ? Apakah memang tersebar di sepanjang pulau Jawa ?.

“A Cup Of Java” adalah kopi yang ditujukan untuk kopi Arabica Java Preanger, yang ditanam di daerah Priangan, pegunungan Malabar, Jawa Barat.

Seperti Jawa yang menjadi Java, orang Eropa memiliki penyebutan berbeda untuk menyebut Priangan. Mereke menyebut Priangan sebagai Preanger. Maka jadilah kopi dari Jawa barat ini dinamakan kopi Java Preanger.

Dibawa Oleh Belanda.

News.detik.com

Bicara sejarah kopi di Indonesia, maka kita akan kembali membuka sejarah kelam mengenai penjajahan Belanda di Indonesia.

Pemerintah Belanda melihat adanya potensi untuk menanam kopi di tanah Jawa. Kemudian mereka membangun dan mengembangkan perkebunan kopi di Indonesia yang nantinya akan diekspor ke Belanda dan negara Eropa lainnya.

Kita tahu jika orang Eropa sangat menyukai kopi. Hal ini dibuktikan dengan banyak penemuan terkait alat coffe maker serta keseharian mereka yang tidak bisa lepas dari minuman berkafein ini.

Namun sayangnya tanah Eropa tidak cocok untuk menanam kopi, Karena itu mereka menanam kopi di tanah jajahan mereka.

Jika pemerintah Belanda bisa menghasilkan banyak kopi dari tanah jajahannya. Maka mereka dapat menguasai pasar kopi dunia, kemudian menjadi negara adidaya di mata dunia.

Dimulai Tahun 1696.

Jurnalbumi.com

Kisah ini bermula di tahun 1696.Walikota Amsterdam, Nicholas Witsen meminta komandan pasukan Belanda di Malabar, Adrian Van Ommen untuk membawakan bibit kopi Arabika ke Indonesia.

Sayangnya, bibit kopi yang dibawa tersebut mengalami gagal panen. Banjir menjadi penyebab utama kegagalan panen kopi ini.

Pemerintah Belanda tidak menyerah sampai disitu, Tahun 1699, Pemerintah Belanda kembali mengembangkan tanaman kopi di Indonesia.

Berawal di Batavia.

Balairungpress.com

Percobaan penanaman kopi pertama dilakukan di Pondok Kopi, Batavia (Sekarang bernama Jakarta). Pemerintah Belanda berhasil mendapatkan kopi yang bagus.

Namun kondisi geografis Batavia di masa tersebut kurang cocok untuk menanam kopi. Ancaman banjir mengancam tanaman kopi. Maka pengembangan perkebunan kopi dipindahkan ke  kawasan Priangan, Jawa Barat.

Tanaman kopi berhasil dikembangkan dengan baik.  Semakin banyak lahan yang digunakan untuk dijadikan perkebunan kopi di pulau Jawa.

Dikenal Dunia.

caffeaiello.it

Pemerintah Belanda berhasil mewujudkan impiannya. Mereka berhasil melakukan monopoli perdagangan kopi di tahun 1725 hingga 1780. Sejak saat itulah Nusantara dikenal sebagai negara penghasil kopi terbesar di dunia

Saat itu, Pemerintah Belanda  membuat sebuah perjanjian yang mewajibkan kaum pribumi untuk menanam kopi dan hasilnya harus diserahkan pada Pemerintah Belanda. Sistem ini dikenal sebagai Koffiestelsel (Sistem Kopi).

Belanda berhasil diusir dari Nusantara. Nusantara berganti menjadi Indonesia, negeri kita tercinta yang memiliki banyak jenis kopi yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.

Cita Rasa Kopi Java Preanger.

Freepik.com

Ada cerita pahit yang dibawa kopi Arabaica Java Preanger ini.  Namun bukan berarti rasa kopi ini juga pahit.

Kopi ini memiliki rasa yang tidak hanya pahit, bahkan tergolong unik. Kita akan mendapatkan cita rasa fruity dengan aroma nangka yang menggoda.

Kita akan merasakan ketebalan (body) yang medium saat menikmati kopi java preanger ini. Cocok untuk kalian yang kurang menyukai kopi dengan karakteristik full body yang membuat kopi terasa lebih roasty atau pahit. Metode penyajiann kopi dengan mengganakan alat v60 dan manual brew lainnya, dinilai menjadi metode terbaik untuk mendapatkan rasa terbaik dari kopi ini.

Masih Diakui Dunia.

istockphoto.com

Pengakuan dunia akan cita rasa kopi ini, bukan hanya cerita masa lalu. Di tahun 2014. Dilakukan test cup untuk Kopi Arabica Java Preanger yang ditananam di gunung Papandayan. Dari pengujian tersebut, kopi ini dinyatakan layak untuk masuk ke pasar kopi dunia,

Tak berhenti sampai disitu, SCAE (Speciality Coffe Association Europe) di tahun 2016 juga telah melakukan pengujian cita rasa untuk kopi dari gunung Papandayan ini.

Warisan dari “A Cup Of Java” ini mendapatkan nilai yang cukup tinggi, dan dianggap salah satu kopi terbaik yang berasal dari Indonesia.

Jika kamu penasaran  dengan rasa unik kopi ini, kamu bisa memesan Kopi Arabica Java Preanger terbaik, hanya di Kopi Petani.

Pustaka :

Kompasiana.

Kumparan.

 

Be the first to comment

Leave a Reply