Ulee Kareng punya kopi nikmat yang harus kamu coba.
Banyak orang lebih mengenal kopi aceh gayo daripada kopi aceh ulee kareng, memang tidak bisa dipungkiri popularitas gayo yang memiliki perkebunan kopi terluas di Indonesia sudah begitu dikenal, namun bukan berarti kopi nikmat dari aceh hanya berasal dari Gayo saja.
Kita berpindah ke daerah lain yang ada di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, yaitu Ulee Kareng. Ulee Kareng adalah nama sebuah Kecamatan di Kota Banda Aceh. Kecamatan ini merupakan salah satu kecamataan yang berasal dari pemekaran kecamatan Syiah Kuala di tahun 2000 silam.
Dikenal Sebagai Kopi Saring.
Kopi Robusta Aceh Ulee Kareng banyak digunakan untuk kopi saring.
Apa itu kopi saring ? kopi saring adalah salah satu metode penyajian kopi yang sangat populer di daerah berjuluk serambi Mekah tersebut.. Dinamakan demikian karena metode ini menggunakan penyaringan dengan kain berbentuk kerucut yang menyerupai kaos kaki.
Begini cara melakukannya, kopi disaring dengan cara saringannya diangkat setinggi mungkin, kemudian dengan cekatan barista yang membuat kopi tersebut, menyiapkan gelas untuk menampung tetesan kopi dari saringan tersebut.
Namun perlu diperhatikan jika setelah disaring, air pertama keluar dari saringan, tidak boleh langsung dibiarkan masuk kedalam gelas. Hal ini untuk menghilangkan kadar keasaman kopi.
Tidak Sekedar Gaya.
Metode penyajian kopi ini menarik bukan ?
Namun jangan mengira jika cara mengangkat saringan setinggi mungkin, tersebut hanya sekedar gaya saja. Cara ini bertujuan untuk membuat asap di dalam kopi terurai terkena hembusan angin, semakin banyak asap yang terurai terkena hembusan angin, maka rasa kopi yang didapatkan akan semakin nikmat.
Proses pembuatan kopi seperti ini sebenarnya tidak terlalu rumit. Namun cara penyaringan yang dilakukan setiap barista mempengaruhi rasa kopi. Meski sama bubuk, tapi beda saring dan beda barista bakal beda rasa enaknya.
Ada banyak warung kopi yang menyajikan metode kopi saring ini, baik di Aceh maupun di luar Aceh, sebagian warung masih memakai arang kayu sebagai pemanas tungku, sebagian besar memakai gas elpiji.
Cara Pengolahan yang Berbeda.
Selain penyajian yang unik, proses pengolahan kopi ini juga berbeda dengan kopi lainnya.
Kopi Ulee Kareng diseleksi untuk mendapatkan mutu yang terbaik. Proses pengolahan kopi dilakukan dengan cara modern namun tidak meninggalkan pola pengolahan tradisional. Hal ini untuk menjaga cita rasa yang dipertahankan sejak dahulu dan disesuaikan dengan lidah masyarakat Aceh dan mereka yang sudah jatuh hati dengan rasa kopi Ulee Kareng ini.
Rasa kopi robusta yang pahit, direkayasa supaya menjadi lebih manis dengan cara menambahkan gula pada saat proses pengolahan kopi ini, selain untuk mengurangi rasa pahit, gula juga berfungsi sebagai bahan pengawet, tapi tenang, gula adalah bahan pengawet yang aman untuk tubuh kita.
Citarasa Kopi Ulee Kareng.
Kopi Ulee Kareng Wajib Hukumnya untuk dinikmati.
Saat akan meminumnya tercium aroma kopi yang ringan dan tidak sekuat kopi Arabica. Cita rasa yang muncul saat mnikmatinyaa adalah rasa sedikit gurih, keasaman rendah, dan pahit. Keunikan rasa yang ditawarkan ini, membuat orang ingin kembali mencicipi sajian kopi khas Aceh ini.
Kopi Ulee Kareng adalah jenis kopi yang memberikan rasa full body dan rendah acidity-nya,sehingga cocok untuk kalian yang tidak begitu suka rasa kopi yang asam. Karakteristik lain dari kopi Ulee Kareng adalah warnanya yang sangat pekat.
Merasakan kopi nikmat dari Ulee Kareng ini, tidak harus menuju Aceh, kopi jenis ini sudah bisa dinikmati di berbagai tempat di luar Aceh, tapi jangan sembarang memilih kopi robusta Ulee Kareng, Kopi Robusta Aceh Ulee Kareng terbaik hanya bisa didapatkan di Kopi Petani.
Leave a Reply
Anda harus masuk untuk berkomentar.