Bahaya mengintai dari mengkonsumsi gula
Dibalik rasa manis gula, mengkonsumsinya secara berlebihan akan membuat masalah bagi kesehatan kita. Agar bisa lebih lama menikmati “manis”nya kehidupan ini, mulai sekarang kita mengurangi konsumsi gula atau menggantinya dengan gula yang lebih baik.
Salah satu alternatif pilihan yang bisa digunakan untuk mengganti gula pasir adalah gula aren. Apa sebernarnya gula aren itu ? Apa saja manfaatnya ? mari kita simak penjelasnnya.
Berasal dari Pohon Aren
Gula aren atau Gula merah adalah pemanis yang dibuat dari nira pohon aren.
Pohon aren atau pohon enau (Arenga pinnata) adalah jenis pohon palem seperti kelapa. Tumbuhan ini dikenal dengan berbagai nama seperti nau, hanau, peluluk, biluluk, kabung, juk atau ijuk.
Beberapa negara juga memiliki penyebutan yang berbeda-beda untuk tanaman ini. Orang Jerman menyebutnya zuckerpalme. Dalam bahasa Inggris disebut sugar palm atau Gomuti palm. Nama aren yang sering kita gunakan kemungkinan berasal dari bahasa Belanda, karena orang belanda menyebutnya sebagai arenpalm.
Gula aren ini berasal dari tandan bunga jantan pohon aren. seiring berkembanya waktu, penyebutan gula aren bukan hanya ditujukan pada gula yang berasal dari pohon aren, namun juga pada gula yang beraasal dari keluarga palem lainnya seperti kelapa dan siwalan.
Menggunakan Proses Alami.
Proses yang digunakan tanpa menggunakan bahan kimia.
Gula aren diperoleh dengan menyadap tandan bunga jantan yang mulai mekar dan menghamburkan serbuk sari yang berwarna kuning. Tandan ini dimemarkan dengan cara memukul-mukulnya selama beberapa hari, hingga keluar cairan dari dalamnya. Tandan kemudian dipotong dan di ujungnya digantungkan tahang bambu untuk menampung cairan yang menetes.
Cairan manis yang diperoleh ini yang bernama nira (beberapa orang juga menyebutnya sebagai legen atau saguer), Nira ini tidak tahan lama, maka tahang yang telah berisi harus segera diambil untuk diolah niranya, dalam sehari biasanya dilakukan dua kali pengambilan yaitu pagi dan sore.
Setelah dikumpulkan, nira segera dimasak hingga mengental dan menjadi gula cair. Selanjutnya, ke dalam gula cair ini dapat dibubuhkan bahan pengeras alami, misalnya campuran getah nangka dengan beberapa bahan lain, agar gula membeku dan dapat dicetak menjadi gula aren bongkahan (gula gandu).
Bahan lain yang bisa ditambahkan adalah minyak kelapa, dengan menambahkan minyak kelapa maka akan terbentuk gula aren bubuk (kristal). Gula aren versi bubuk atau kristal sering pula disebut sebagai gula semut karena bentuk gula ini mirip rumah semut yang bersarang di tanah.
Lebih Sehat dari Gula Pasir.
Selain menggunakan proses alami, gula aren juga terbukti lebih aman untuk dikonsumsi.
Gula aren ini ternyata lebih sehat daripada gula putih atau gula pasir, karena gula putih atau gula pasir umumnya terbuat dari kristalisasi tebu yang tidak menggunakan proses alami dan memiliki jumlah kalori yang lebih tinggi dari gula nira.
Selain nilai kalori yang lebih rendah, gula aren juga terbukti lebih sehat dari gula pasir karena memiliki kandungan nutrisi seperti vitamin C, vitamin B1, asam folat, hingga zat besi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Melansir dari Health news, gula aren juga memiliki banyak manfaat seperti bisa mengatasi anemia, mencegah radikal bebas, meningkatkan daya ingat hingga meningkatkan daya tahan tubuh.
Kombinasi antara kopi dengan gula aren bisa jadi cara tepat untuk bisa mendapatkan manfaat gula aren ini, untuk kamu yang mau mencoba menu kopi gula aren atau menu lainnya menggunakan gula aren bisa mendapatkan gula aren Manise kualitas terbaik dari Kopi Petani.
Pustaka :
Leave a Reply
Anda harus masuk untuk berkomentar.