Kopi Arabica Bajawa Flores, Kopi Nikmat dengan Aroma Tembakau

Freepik.com

Banyak orang mungkin lebih mengenal nama Flores daripada Bajawa.

Faktanya Bajawa adalah bagian dari Pulau Flores, Bajawa ini adalah nama sebuah kota dan sebutan untuk masyarakat yang ada di dataran tinggi Ngada, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.

Asal Muasal  Bajawa.

backpackwanderer.com

Bajawa sebenarnya berasal dari “ Bhajawa ” yaitu nama satu dari antara tujuh kampung di sisi barat Kota Bajawa. Tujuh kampung yang disebut “ Nua Limazua ” tersebut adalah Bhajawa, Bongiso, Bokua, Boseka, Pigasina, Boripo dan Wakomenge.

Nua Bhajawa atau kampung Bajawa adalah kampung terbesar dari antara tujuh kampung tersebut dan merupakan tempat tinggal Djawatay sebagai Zelfbertuurder atau raja pertama dan Peamole sebagai raja yang kedua.

Karena kampung ini lebih besar dari kampung lainnya, maka nama Bhajawa lebih populer daripada nama kampung lainnya. Nama Bhajawa juga digunakan oleh Belanda sebagai nama pusat pemerintahan Onder Afdelling Ngada. Nama Bhajawa kemudian berubah menjadi Bajawa karena penyesuaian pengucapan orang Belanda.

Dari aspek etimologi, kata “ Bhajawa ” terdiri dari “ bha ” yang berarti piring dan “ jawa ” yang berarti perdamaian. Dalam versi lain, ada yang menyebutkan jika kata Jawa bisa berarti tanah Jawa. Sehingga “ Bhajawa ” bisa berarti piring perdamaian, bisa juga berarti piring dari Jawa.

Kopi dari Bajawa.

Kompasiana.com

Dari Bajawa ini ada kopi nikmat yang sudah diakui dunia, kopi tersebut adalah kopi jenis arabika, jenis kopi yang memiliki penggemar fanatik karena rasa yang didapatkan tak hanya pahit saja.

Kopi Arabica Bajawa Flores, begitu orang menyebutnya, tumbuh di  dataran tinggi Ngada, Pulau Flores, Provinsi  Nusa Tenggara Timur.

Dataran tinggi Ngada sendiri berada di ketinggian antara 1000 sampai 1550 meter diatas pemukaan laut.  Tempat ini memiliki iklim dan curah hujan dengan intensitas sekitar 2500 mm pertahun.

Kondisi alam yang demikian tersebut menjadikan datara tinggi Ngada sangat cocok untuk tempat penanaman kopi, terlebih kopi jenis Arabica yang menuntut lingkungan yang subur untuk tempat penanamannya.

Sensasi Kopi Bajawa.

Freepik.com

Kopi flores bajawa memiliki rasa yang sedikit pahit di bandingkan dengan kopi-kopi single origin di indonesia, namun bukan pahit yang kita rasakan seperti pada kopi robusta.  Saat menikmatinya kita akan menemukan rasa kacang dan aroma tembakau.

Aroma tembakau yang kita dapatkan berbeda dengan aroma tembakau yang ada pada rokok, jadi untuk kalian yang bukan perokok, kalian tidak akan terganggu dengan aroma tembakau ini, kalian malah akan menikmati sensasi aroma tembakau tersebut.

Aroma tembakau yang kuat ini, konon dikarenakan karena Debu vulkanik Gunung Inerie. Gunung yang berjuluk Piramida alam dan merupakan gunung berapi tertinggi di Flores.

Nyaman Untuk Dikonsumsi.

Freepik.com

Tingkat acidity atau keasaman pada kopi flores bajawa berada pada level sedang sehingga cocok bagi penikmat kopi yang tidak terlalu menyukai kopi yang tingkat acidity yang tinggi.

Secara keseluruhan rasa dari kopi flores bajawa sendiri lebih membangun rasa dari kacang-kacangan itu sendiri dengan body yang tebal  jadi terkesan agak sedikit pahit ketimbang kopi indonesia lainnya.

Karena kopi ini memiliki body yang tebal, tak jarang banyak coffee shop menjadikan flores bajawa sebagai salah satu kopi house blend mereka untuk espresso sebagai kopi dasar pembuat cappucinno atau latte.

Jika di seduh menggunakan alat seduh manual, kopi flores bajawa akan sangat nikmat jika kita menyeduhnya menggunakan alat V60  jika ingin merasakan aftertaste clean saat kita nikmati.

Penasaran dengan sensasi rasa kopi Bajawa Flores ?

Kamu bisa dapatkan alat seduh Hario V60 dan Kopi Arabica Bajawa Flores terbaik hanya di Kopi Petani.

Pustaka :

Kompasiana

Wikipedia 

Be the first to comment

Leave a Reply